Wednesday, 20 November 2013

Film Indonesia di Penghujung Tahun 2013

Dari percakapan dengan seorang teman tadi siang, awalnya hanya nanya “udah baca novel 99 Cahaya di Langit Eropa belum ? nanti tanggal 5 desember ada filmnya…” Eh si temen juga bilang nanti tanggal 24 desember juga ada film Edensor loh… Wah, wah film bagus pada ngantri nih *.*
Jadilah aku searching searching dan benar saja memang bakal banyak film Indonesia yang bagus yang akan tayang di penghujung tahun 2013 ini. Pengen nonton semua tapi nggak mungkin, uang nggak cukup, waktunya kurang tepat, aku mau UAS, huhu :”( dan aku juga harus mikirin TA aku nih, hiks hiks L Ayo, semangat Iin J
Oke, back to topic… berikut review dari beberapa film Indonesia yang bakal tayang di penghujung tahun 2013 ini, check this out >>>

1.      Sokola Rimba

Rilis : 21 November 2013
Genre : Drama
Sutradara : Riri Riza
Produser : Mira Lesmana
Produksi : Miles Films
Pemain : Prisia Nasution, Nyungsang Bungo, Nengkabau, Beindah, Rukman Rosadi, Nadhira Suryadi, Ines Somellera, Netta KD, Dery Tanjung
Sinopsis :
Setelah hampir tiga tahun bekerja di sebuah lembaga konservasi di wilayah Jambi, Butet Manurung (Prisia Nasution) menemukan hidup yang diinginkannya: mengajarkan baca-tulis dan berhitung kepada anak-anak masyarakat Suku Anak Dalam, yang dikenal sebagai Orang Rimba, yang tinggal di hulu sungai Makekal di hutan bukit Duabelas.
Suatu hari Butet terserang demam malaria di tengah hutan. Seorang anak tak dikenal datang menyelamatkannya. Nyungsang Bungo (Nyungsang Bungo) nama anak itu, berasal dari Hilir sungai Makekal, sekitar 7 jam perjalanan dari tempat Butet mengajar. Diam-diam Bungo telah lama memperhatikan ibu guru Butet mengajar membaca.
Pertemuan dengan Bungo menyadarkan Butet untuk memperluas wilayah kerjanya ke arah hilir sungai Makekal. Keinginannya itu tidak mendapatkan restu baik dari tempatnya bekerja, maupun dari kelompok rombongan Bungo yang masih percaya bahwa belajar baca tulis bisa membawa malapetaka bagi mereka.
Kecerdasan dan keteguhan hati Bungo membuat Butet mencari segala cara agar bisa tetap mengajar Bungo. Sampai saat malapetaka yang ditakuti oleh Kelompok Bungo betul-betul terjadi. Butet terpisahkan dari masyarakat Rimba yang dicintainya.
Trailer : Sokola Rimba


2.      99 Cahaya di Langit Eropa

Rilis : 5 Desember 2013
Genre : Drama
Sutradara : Guntur Soeharjanto
Produser : Yoen K, Ody Mulya Hidayat
Produksi : Maxima Pictures
Pemain : Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Raline Shah, Nino Fernandez, Dewi Sandra, Marissa Nasution, Alex Abbad, Geccha Tavvara, Dian Pelangi, Hanum Rais
Sinopsis :
Film ini menceritakan pengalaman nyata sepasang mahasiswa Indonesia yang kuliah di Eropa. Bagaimana mereka beradaptasi, bertemu dengan berbagai sahabat hingga akhirnya menuntun mereka kepada rahasia besar Islam di benua Eropa.
Diangkat dari novel laris karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra, film ini mengambil lokasi di 4 negara: Vienna (Austria), Paris (Perancis), Cordoba (Spanyol) dan Istanbul (Turki).


3.      Soekarno : Indonesia Merdeka

      Rilis : 11 Desember 2013
Genre: Biografi Drama Sejarah
Sutradara: Hanung Bramantyo
Produser: Raam Punjabi
Produksi: MVP Pictures, Mahaka Pictures, Dapur Films
Pemain : Ario Bayu, Maudy Kusnaedi, Tika Bravani, Lukman Sardi, Ferry Salim, Tanta Ginting, Agus Kuncoro, Sujiwo Tejo
Sinopsis :
Dulunya bernama Kusno. Tubuhnya kurus dan sering sakit-sakitan. Oleh bapaknya nama Kusno diganti Sukarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria layaknya tokoh pewayangan - Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal Indonesia Menggugat mengantarkannya ke pembuangan di Ende, lalu ke Bengkulu.
Di Bengkulu, Sukarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati. Padahal Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika dipenjara maupun dalam pengasingan. Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Berahi politik Soekarno kembali bergelora.
Hatta dan Sjahrir, rival politik Sukarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dibanding Belanda. Tapi Sukarno punya keyakinan, Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan. Hatta terpengaruh, tapi Sjahrir tidak. Kelompok pemuda progresif pengikut Sjahrir bahkan mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator. Keyakinan Sukarno tak goyah.
Sekarang, kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Tapi apakah itu kemerdekaan yang diharapkan? Jangan-jangan apa yang kita peringati setiap tahun itu hanyalah upah bagi Sukarno karena telah bekerja untuk Jepang?
Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu. Kalimat ini selalu dipegang Sukarno sampai dia mewujudkan mimpinya: Indonesia Merdeka!


4.      Laskar Pelangi 2 – Edensor –

      Rilis : 24 Desember 2013
Genre : Drama
Sutradara : Benni Setiawan
Produser : Putut Wijanarko
Produksi : Mizan Productions dan Falcon Pictures
Pemain : Lukman Sardi, Abimana Aryasatya, Astrid Roos, Mathias Muchus, Arswendy Nasution, Rendy Ahmad, Ferdian, Shalvynne Chang, Zulfani
Sinopsis :
Laskar Pelangi 2 : Edensor ini menceritakan tentang perjalanan dua orang anak Belitung, Ikal dan Arai. Mereka berhasil memperoleh beasiswa untuk kuliah di Sorbone Paris. Kedatangan Ikal dan Arai di eropa disambut cuaca yang dingin. Sialnya, mereka tidak diterima di rumah Van der Wall, tempat tinggalnya sementara, karena terlambat datang dan mereka tidak menginformasikannya.
Akibat kecerobohan itu mereka harus membayarnya dengan udara dingin dibawah 0 derajat. Berjuang dalam udara dingin dan bersalju membuat tubuh Ikal membeku. Arai mencoba menyelamatkan Ikal dengan menguburnya dalam tumpukan humus, upaya itu ternyata berhasil.
Ikal dan Arai meraih mimpinya, menjalani hari-hari menimba ilmu di Sorbone. Duduk tepat disebelah Manooj, Gonjales dan Ninocchka, mereka tergabung dalam PATHETIC FOUR. Kelompok yang paling terbelakang diantara yang lainnya. Makanya mereka harus mengejar ketinggalan. 
Sebenarnya penghasilan mereka cukup untuk hidup sederhana di Paris. Tapi mereka terpanggil untuk membuat orangtuanya bahagia dan bangga. Di tengah kuliahnya, Ikal bersama Arai bekerja keras apa saja, menjadi pelayan hingga mengamen di jalanan, agar bisa mengirimi uang untuk orang tua mereka di Belitung.
Tapi ada hal lain yang membuat ikal dan arai cemas. Ini tentang timah yang makin melorot dan lahan Belitung yang tak bisa ditanami. Ayah Ikal menyurati mereka dan berharap, anaknya bisa menjadi ahli pupuk dan apoteker. Ayahnya beranggapan kalau jurusan itu jauh lebih bermanfaat di Belitung. Tapi Ikal dan Arai terlanjur punya mimpi yang lain. 
Sementara itu, Katya, gadis yang jadi bahan rebutan para pria di kampus Sorbone ini, mencoba menggelitik relung hati Ikal. Katya memilih Ikal jadi pacarnya. Tapi Ikal merasa amat bersalah, seakan telah menodai perasaannya untuk Aling. Katya bersaing menggantikan posisi Aling dihati Ikal. Namun yang jelas, situasi itu menurut Arai, Ikal tidak lagi fokus belajar. Terbukti, nilai ujian tengah semester Ikal hancur.
Kini Ikal tersebak dalam putaran segitiga kehidupannya, cinta, keluarga dan mimpi. Ditambah pertentangannya dengan Arai, yang membuat dua sahabat ini berbeda langkah.


Selain ke empat film itu masih ada film lain yang bakal tayang seperti Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Sagarmatha, dsb. Film Noah ‘Awal Semula’ dan Manusia Setengah Salmon juga sedang tayang dan besok Sokola Rimba sudah bisa disaksikan di bioskop kesayangan Anda *ala.iklan*
Akhir kata *caileh* Jayalah Perfilman Indonesia ! Merdeka !!!


Sumber : jadwalfilmxxi.blogspot.com, disini, youtube.com

No comments:

Post a Comment