Wednesday 6 November 2019

[REVIEW] SUSI SUSANTI: LOVE ALL



INFO FILM:
Judul: Susi Susanti: Love All
Rilis: Kamis, 24 Oktober 2019
Durasi:
96 Menit
Rating: 13+
Sutradara: Sim F
Produser: Daniel Mananta, Reza Hidayat
Sinematografi: Yunus Pasolang
Produksi: Damn! I Love Indonesian Movies, Oreima Films, East West Synergy
Bahasa: Indonesia, Inggris, Mandarin, Sunda(?)
Subtitle: Inggris & Indonesia

Pemeran
Peran
Laura Basuki
Susi Susanti
Dion Wiyoko
Alan Budikusuma
Moira Tabina Zayn
Susi kecil
Iszur Muchtar
Risad Haditono (Ayah)
Dayu Wijanto
Purwo Banowati (Ibu)
Delon
Rudi Gunawan
Lukman Sardi
MF Siregar
Farhan
Try Sutrisno
Jenny Chang
Liang Chiu Sia
Chew Kin Wah
Tong Sin Fu
Rafael Tan
Hermawan Susanto
Kelly Tandiono
Sarwendah Kusumawardhani
Nathaniel Sulistyo
Ardy Bernardus Wiranata
Trailer: klik di sini 
Sumber: Wikipedia

SHORT REVIEW:
Kisah dalam film ini dimulai pada tahun 1983 saat Susi Susanti kecil yang seharusnya ikut lomba menari (balet) malah berakhir dengan bermain bulutangkis hingga ayahnya mendapat telepon untuk Susi Susanti bergabung dengan klub bulutangkis PB Jaya Raya. Dari PB Jaya Raya, Susi Susanti pun bergabung dengan pelatnas. Tahun 1989, Susi Susanti terpilih dalam skuad Piala Sudirman dan berhasil menghantarkan Indonesia menjadi juara Piala Sudirman. Tahun 1992, Susi Susanti menjadi peraih emas pertama Indonesia di ajang Olimpiade Barcelona. Tahun 1994 dan 1996, Susi Susanti juga berhasil membawa Indonesia menjuarai Piala Uber. Pada tahun1996 Susi Susanti hanya mampu mepersembahkan medali perunggu untuk Indonesia di Olimpiade Atlanta. Tahun 1998 Susi Susanti memutuskan gantung raket.
Film ini juga menunjukkan kisah dibalik kemenangan Susi Susanti, dia yang pernah bosan latihan, dia yang begitu telaten mencatat teknik bermain bulutangkis, dia yang memiliki ambisi untuk selalu menang, dia yang juga pernah takut saat menjadi tumpuan Indonesia dalam memenangkan pertandingan dan dia yang memiliki keluarga, ayahnya yang memberinya semangat dan motivasi untuk menang.
Susi Susanti bertemu dengan Alan Budikusuma saat dia masuk pelatnas. Dari yang awalnya malu dan cuek sampai akhirnya menjadi dekat dan berpacaran. Susi-Alan juga pernah mengalami fase buruk dalam prestasi mereka yang membuat Susi harus jaga jarak demi tetap fokus memenangkan pertandingan. Susi berhasil meraih medali emas Olimpiade, Alan pun berhasil meraih medali emas.
Selain mengangkat cerita prestasi dan cinta Susi Susanti, film ini juga bercerita mengenai isu kewarganegaraan Indonesia bagi keturunan Tiongkok di Indonesia. Isu kewarganegaraan yang telah menyebabkan kerusuhan dan keresahan bagi keturunan Tiongkok. Susi juga mengalami ini, dia yang ternyata belum jelas kewarganegaraan Indonesia-nya tetap menyatakan dirinya sebagai Indonesia. Walau Susi juga menunjukkan protesnya pada negara terkait kewarganegaraannya. Apa tanggapan negara? Mengapa akhirnya Susi memutuskan pensiun? Untuk kamu yang mau tahu jawabannnya dan mengetahui perjalanan sang ratu bulutangkis Indonesia, silahkan tonton film Susi Susanti: Love All ini.


Oleh: Iin Purwanti

No comments:

Post a Comment