“anting/an·ting/ n pemberat (dari batu, timah, dan sebagainya) yang tergantung pada tali;”.
“anting-anting/an·ting-an·ting/ n 1 perhiasan telinga yang digantungkan pada cuping telinga; 2 bandul (dari timah dan sebagainya) pada lonceng, alat penduga, dan sebagainya;”.
(KBBI, -14102020-)
Ini ceritaku tentang anting-anting.
Sore tadi nyobain pakai anting-anting magnet yang baru sampai dari belanja online. Baru dipakai sekitar 30 menit, satu anting-anting sudah lepas, hilang gak tau dimana.
Beberapa bulan lalu juga belanja online anting-anting giwang, pas mau tidur, guling kiri guling kanan, ngerasa ada yang nusuk-nusuk di telinga. Akhirnya, giwang pun dilepas.
Maklumilah
ya barang yang ku beli itu ekonomis (baca: murahhhh). Aku masih gak
berani belanja online barang mahal.
Kenapa aku bebelian anting-anting kayak gini karena telingaku lagi kosong alias nggak pake anting-anting, akunya sih gapapa, mamakku yang sering komentar. Doain semoga bisa segera tukar tambah anting-anting baru. Aamiin.
Dari kecil, gak ingat dari masih bayi atau gak, yang jelas dari SD aku dipakein anting-anting dan baru sekitar 2-3 bulan lalu aku gak pake anting-anting karena kejadian nyaris kehilangan anting-anting untuk kedua kalinya. Ceritanya hari itu aku mondar mandir kampung, pas urusan sudah kelar, aku langsung mandi, pas sudah pakaian, nyadar anting-anting ku hilang satu, panik. Nyari di kamar mandi, di jalan, nanya sekitar, nggak ketemu. Sudah pasrah dong tapi masih berharap //lah, nyari lagi di kamar mandi dan ketemu. Dari situ, kedua anting-anting langsung ku lepas dan disimpan aja. Ini anting-anting model baru yang ku ganti sekitar setahun lalu karena anting-anting dari zaman SD sudah susah dipasang ulang pasca harus ngelepas semua perhiasan pas mau ujian itu. Anting-antingnya memang sudah kecil sih, kkkk bayangin anting-anting dari zaman SD sampai setahun lalu gak pernah ganti-ganti, itu aja yang nempel di telinga.
Jauh sebelum itu, tepatnya saat SD kelas 2 aku dan temenku pernah kehilangan anting-anting karena kami “diculik”. Ceritanya, anak kelas 2 yang seharusnya masuk sekolah jam 10 tapi kami malah datang sekitar jam 8, main di sekitar sekolah, terus ada ibu-ibu yang bilang mau beli sesuatu //aku lupa beli apa. Dia minta kami antar ke tempat dia mau beli sesuatu itu. Kami yang masih polos dan anak-anak ini ngikut aja, diajak ke pasar terus dibawa ke tempat sepi masih di luar ruangan terus dia bilang, kira-kira begini, “dek, itu ada orang mencurigakan, anting-anting kalian mbak/ibu lepas ya” terus dilepaslah anting-anting kami dan dia tarok di tas kami, terus kami dianter balik lagi ke sekolah naik becak tapi tanpa dia. Di jalan, aku papasan dengan bapakku dan aku cuma dadah aja. Aku lupa kelanjutannya gimana. Yang jelas akhirnya kami nyadar kalau anting-anting kami hilang, yang ada di tas itu batu bukan anting-anting. Ini kejadian pas aku kelas 2 SD aku sudah lupa detailnya tapi aku masih ingat kejadiannya, kurang lebih gitu.
Kayaknya ini kejahatan kriminal pertama yang pernah ku alami, “diculik” dicuri secara langsung. Aku juga pernah dijambret(?) di bus zaman kuliah, aku kehilangan hp pertama yang ku punya dan dompet hp/uang favoritku, pas nyadar ya Allah rasanya blank banget mau keluarin suara buat teriak pun gak ada suara yang bisa keluar. Mana pas itu hujan pula, cocok //sedihnya. Semoga kita semua dilindungi dan dijauhkan dari perbuatan-perbuatan jahat. Aamiin.
Sebenarnya kalau yang ini juga dihitung, maka kejadian 2-3 bulan lalu adalah kejadian nyaris kehilangan anting-anting yang ketiga kali. Entah beberapa bulan/tahun setelah aku kehilangan anting-anting kelas 2 SD, aku nyaris kehilangan anting-anting lagi kalau saja saat itu aku nekad ikut teman-temanku ke pasar. Dua temanku kehilangan anting-anting mereka saat mereka di pasar dan kejadiannya persis kayak kejadian pas kelas 2 SD itu; mereka diajak ke tempat sepi dan dibilang ada yang mencurigakan terus lepas anting-anting dan diganti yang lain, anting-antingnya hilang. Kabarnya pelakunya adalah orang yang sama dengan yang ngambil anting-antingku. Itu kalau aku ikut ke pasar bisa jadi aku juga bakal kehilangan anting-anting lagi. Dua temanku itu salah satunya adalah temanku yang juga kehilangan anting-anting barengan aku pas kelas 2 SD. Sighuft. Sekali lagi aku lupa detailnya, tapi kira-kira begitu ceritanya.
Jadi, aku punya kenangan tersendiri dengan anting-anting dan kayaknya bakal tetap ku ingat.
Oleh: Iin Purwanti (Rabu, 14102020).
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteMin ada list episode anime conan yg dari komik ga?
ReplyDeletecoba lihat di sini; http://semangatin.blogspot.com/2018/07/daftar-episode-detective-conan-spesial.html
Deletedi bagian eps TV Original, selain eps-eps di bagian itu berarti eps lainnya based on manga alias dari komik
wah seram sekali sampai diculik yah
ReplyDeletewebsite wardah