Siapa suruh datang Jakarta? Tadinya
aku mau jawab istora (bulutangkis). Ya, awalnya aku pengen ke Jakarta itu
karena pengen nonton langsung pertandingan bulutangkis di istora. I I N pengen
#ngistora.
Kesempatan ngistora nyaris terwujud tahun
2019 ini. Rencananya temanku ada yang pindah ke Tangerang, deketlah dengan
Jakarta pada 25 Januari 2019. Aku mau ikut, hitung-hitung nganter,
hitung-hitung ngistora, hitung-hitung jalan-jalan ke Jakarta. Indonesia Masters
2019 diadakan pada 22-27 Januari 2019. Kalau jadi tanggal 25 Januari berangkat,
masih bisa nonton finallah ya, pas banget itu momentnya. Moment bersejarah
bulutangkis Indonesia; Gantung raketnya pemain Ganda Campuran, Liliyana Natsir
dan Debby Susanto. Tapi apa daya, temenku nggak jadi berangkat tanggal 25
Januari, jadinya tanggal 2 Februari. Berangkat sendiri? Aku nggak ngerti
Jakarta, belum pernah kesana dan money pun tak cukup untuk berangkat sendiri, belum
tentu juga diizinin kalau berangkat sendiri.
2 Februari 2019. Kami berangkat ke Jakarta
Tangerang. Berangkat sore setengah lima sampai Jakarta besok sore setengah
tiga. Kami naik mobil, naik kapal nyebrang laut selat Sunda. Terakhir kali
nyebrang selat Sunda itu kelas 3 SD waktu ke rumah nenek di Jogja. Semoga
segera bisa ke Jogja lagi. Aamiin.
Sebelum 2 Februari, aku sudah buat
list tempat yang mau dikunjungi, mau ketemu siapa, mau beli apa. Hanya beberapa
list yang terwujud; kami berhasil mengunjungi Pasar Tanah Abang, Monas, Ancol,
Kota Tua dan Pasar Serpong(?). Istora Senayan GBK, Masjid Istiqlal, Bundaran
HI, Kinokuniya GI, TMII, CFD, Kepulauan Seribu lewat, nggak berhasil ku kunjungi.
Sebenarnya pengen banget ke Masjid
Istiqlal tapi pas mau kesana menurut Google Maps; Masjid Istiqlal tutup. Kalau ke
Bundaran HI dan Kinokuniya GI itu karena aku punya misi lain sih, pengen motoin
komik DC vol 61 di bundaran HI. FYI, cover komik DC vol 61 versi Indonesia
latarnya bundaran HI. Mau lihat ada nggak komik DC vol 1 versi Jepang di
Kinokuniya GI. Istora masih ada di list karena walaupun turnamaen Indonesia
Masters 2019 sudah selesai, masih selang seminggu siapa tau di sana masih ada
jejak Indonesia Masters 2019; banner, dll. Misi Gagal. Komik DC vol 61 nggak ku
ajak foto di bundaran HI bahkan di tempat iconic Jakarta pun nggak. Aku lupa
ngeluarin komiknya, padahal itu komik selalu ada di tas kecilku yang ku bawa
kemana-mana. Dia cuma ku ajak foto pas nyebrang selat Sunda. Haha.
Ke GI dan Istora nggak sempat lagi.
Kami kurang lebih hanya 3 hari mantep Tangerang-Jakarta. Tanggal 4 ke Tanah
Abang naik KRL, ngerasain penuhnya penumpang KRL dan luasnya pasar Tanah Abang,
muter naik turun pasar Tanah Abang. Sehari itu habis di Tanah Abang aja. Tentang
list mau beli apa. Di Tanah Abang hanya kebeli beberapa dari yang ada di list
ku. Tanggal 5 ke Monas, aku berburu lagi; baju, ganci, pena, miniatur monas,
kerak telor, mau beli selendang mayang tapi habis. Di Monas, kami nggak nyampe
masuk ke atas, antriannya panjaaaang. Mungkin karena pas libur imlek juga. Lanjut.
Aku lupa ini kenapa nggak ke Istiqlal, padahal Istiqlal deket dengan Monas.
Kamu bisa lihat kubah masjid Istiqlal dari Monas. Kami hanya melewati masjid
Istiqlal dan Katedral. Kami menuju Kota Tua tapi hujan, bingung juga parkir
dimana. Nggak jadi ke Kota Tua lanjut ke Ancol. Keliling pesisir Ancol, naik
ketek (perahu), main di taman olahraga, lihat sunset dan lihat barongsai.
Lanjut balik lagi ke Kota Tua, malam gelap walau banyak sinar tapi beda
pemandangannya. Lihat seniman Kota Tua yang ber-cosplay ala Indonesia, jadi
pahlawan, raja, putri kerajaan, dll.
Sisa satu hari di Tangerang dan aku
belum ketemu temen yang mau ku ajak ketemuan. Momentnya nggak pas banget. Salah
satu temen yang mau ku ajak ketemuan, temen yang aku titipin barang yang ku
pesen dari PBSI. Barangnya baru nyampe kosan temen pas aku sudah mau pulang
Palembang, nggak bisa ku ambil juga, temen di Jakarta aku di Tangerang, nggak sempet,
nggak jadi ketemuan. Sighuft. Hari itu ku habiskan dengan beli oleh-oleh di
Serpong dan packing. Kami pulang, jatah kursi mobil berkurang satu, temenku
akan tinggal di Tangerang :’’ Never say goodbye. See you again.
Semoga segera bisa ke Jakarta lagi.
Aamiin. I I N masih pengen #ngistora.
Note:
foto menyusul, masih di HP, belum dipindahin.
No comments:
Post a Comment