Sunday, 2 September 2018

CERITAKU TENTANG WIRO SABLENG 212

Nonton di hari pertama dan telat nonton adegannya :’
WS212 tayang serentak di bioskop Indonesia pada 30 Agustus 2018. Saya sudah menyiapkan jadwal untuk nonton WS212 di hari pertama penayangannya, ambil jam sore (ba’da ashar), mengejar waktu penayangan di jam 15:50 kami dihadapkan dengan jalanan yang padat merayap dipenuhi kendaraan bermotor. Sampai lokasi sudah jam empat lewat, film sudah mulai dan tempat duduk yang tersisa hanya barisan paling depan, yang lainnya sudah penuh.
Nonton bioskop kali ini pun jadi pengalaman pertamaku nonton bioskop di Internasional Plaza (IP). Selama ini nontonnya di bioskop yang di PIM, PS, PI, SoMa, dulu juga pernah nonton di Cineplex sebelum tempat itu ditutup. Dan kali ini pun jadi pengalaman kedua saja nonton di barisan paling depan, nyungak nyungak deh. Pengalaman pertama nonton di barisan paling depan itu saat nonton Harry Potter 5; Order of Phoenix.
Ini juga jadi pengalaman pertama nonton bioskop tiba-tiba di tengah adegan, layarnya mati, entah ada gangguan teknis apa. Setelah beberapa menit jeda, untungnya layar kembali hidup, dilanjutkan dari adegan saat layar mati tadi.
Seperti telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, yang saat credit title muncul, penonton pun langsung keluar, kali ini pun begitu, banyak penonton yang mulai berangsur keluar ruangan. Saya masih tetap di tempat karena sudah tau akan ada cuplikan adegan lainnya pas credit title. Petugas kebersihan sudah masuk ruangan siap bersih-bersih sampah yang ditinggalkan penonton ---ini juga yang sepertinya sudah menjadi kebiasaan meninggalkan banyak sampah di ruang bioskop.
Sisa kami berdua, saya ajak keponakanku nunggu sampai credit title habis, petugas masih bersih-bersih, mungkin juga bingung dengan kami yang belum juga keluar ruangan. Selesai credit title, baru kami keluar ruangan.
Keluar ruangan, kemudian lanjut dengan nyari poster film WS212 ini buat foto, buat gambar di postingan blog ini.

Terkait filmnya sendiri, film ini sangat recommended, Indonesia banget, ada pencak silat dan cerita tentang kerajaan, ditambah seolah pas banget momentnya, film ini rilis saat Asian Games 2018 masih berlangsung dengan cabor pencak silat yang berhasil meraih banyak medali emas untuk Indonesia. Mau lihat keindahan pencak silat dan film action Indonesia yang nggak kalah dengan film luar? Nonton WS212.
FYI. Pencak silat sedang diperjuangkan Indonesia di UNESCO untuk menjadi warisan kebudayaan dunia dari Indonesia. Kabarnya, keputusan akhirnya akan ditetapkan pada tahun 2019.


Back to Topic, saat nonton film ini, di beberapa adegannya saya merasa seperti nonton film luar, ada adegan yang mengingatkanku akan pelahap maut dari Harry Potter, ada adegan yang mengingatkanku akan cerita Rurouni Kenshin dan tentunya mengembalikan ingatan ke cerita Wiro Sableng versi sinetron, apalagi pas adegan di warung makan itu. Saya nggak ngikutin cerita Wiro Sableng, nggak juga baca novelnya, cuma baru sekedar tau aja. Ada banyak seri cerita Wiro Sableng. Jadi sudah nebak kemungkinan akan adanya lanjutan/sekuel untuk film ini.



Untuk yang mau baca review tentang DCM22, bisa klik di sini.


NOTE: Gambar menyusul.


Oleh: Iin Purwanti

No comments:

Post a Comment